Pendidikan di Brunei Darussalam
pembelajaran di Brunei diadakan maupun diatur oleh negeri Brunei via departemen pembelajaran (departemen pembelajaran) serta departemen (departemen perihal Ehwal Ugama).[3] Yang awal mengurusi sebelah besar sekolah negeri serta swasta di negeri itu sebaliknya yang terakhir dengan cara spesial mengurusi sekolah-sekolah negeri yang sediakan pembelajaran ugma maupun . HomeSchooling Terbaik Di Jakarta
pembelajaran resmi terdiri dari harus, sehabis sekolah menengah serta pembelajaran agung. pembelajaran harus bisa terdiri dari 2 kelas: pembelajaran lumrah yang terjadi sepanjang 2 kasih tahun serta terdiri dari pra-sekolah, dasar serta menengah;[4] serta pembelajaran dasar yang terjadi sepanjang 7 tahun serta harus untuk anak didik orang di Brunei. pembelajaran lumrah bisa ditempuh di sekolah negeri maupun swasta, sebaliknya pembelajaran bisa ditempuh di sekolah negeri. HomeSchooling Terbaik Di Jakarta
pembelajaran sehabis sekolah menengah bisa terdiri dari keenam, yang yaitu perpanjangan dari sekolah menengah serta mengizinkan masuk langsung ke pembelajaran agung; serta pembelajaran metode serta keterampilan yang diselenggarakan di kantor negara serta akademi agung swasta.[3] pembelajaran agung dari titel sastrawan diadakan di 4 universitas negeri. Sekolah guna pembelajaran harus disubsidi penuh oleh negara guna masyarakat Brunei serta rata-rata bertambah ke sehabis sekolah menengah serta universitas.[5][3][4]
bahasa Melayu yakni bahasa legal Brunei, bahasa Inggris yakni bahasa pengantar mendasar di sebelah besar sekolah dasar serta menengah dan akademi agung serta universitas. tetapi begitu, bahasa Melayu yakni bahasa pengantar guna mata pelajaran yang berkaitan dengan bahasa Melayu serta Brunei, dan di sekolah dasar . Yang terakhir serta mengadopsi abjad Jawi, aksara Persia-Arab, bukan abjad Romawi. Bahasa Arab dibubuhkan di sekolah-sekolah Arab serta universitas-universitas . Bahasa china bisa dibubuhkan selaku perantara pengajaran maupun selaku mata pelajaran di sekolah-sekolah swasta china.
Pada 2019,[6] departemen pembelajaran mengurusi maupun memonitor 232 sekolah di jenjang prasekolah, dasar serta menengah, 12 kantor teknis serta keterampilan, serta 7 universitas serta kantor jenjang tersier yang ada. Mereka mengaryakan 10.942 guru, 72,9% di antara lain yakni cewek. sebesar 107.166 anak didik tercantum, dimana 49,9% yakni cewek. Pada tahun yang selaras, departemen mengurusi 158 sekolah , mengaryakan 2.205 guru serta menerima 36.926 anak didik.
Comments
Post a Comment